Resolving Conflicts

Rp 10.400.000
SKU: ART-HMY-0003449105

Tentang Karya :

Ukuran : 80 x 100 cm
Media : Acrylic on Canvas

Indonesia

Seniman menafsirkan situasi damai sebagai suatu keadaan atau masa di mana konflik dapat diselesaikan dengan cara yang halus dan tidak destruktif. Seniman membayangkan penyelesaian konflik dengan cara komunikasi dan memahami satu sama lain. Hal ini mengingatkannya pada masa kanak-anak yang merupakan fase eksplorasi. Masa tersebut tentu tidak lepas dari singungan-singgungan, persaingan antar teman sebaya, dan terjadinya konflik. Pun dalam keadaan bermain hal tersebut memungkinkan untuk terjadi. Tetapi hal yang menarik bagi seniman adalah seorang anak memiliki caranya sendiri dalam mengatasi konflik yang terjadi. Mereka mengkomunikasikannya dengan teman yang bersangkutan dan jalan tengah yang muncul adalah kata maaf. Intensitas kembali normal dan permainan berlanjut.

Tentang Seniman:

Perjalanan dunia seni rupa Hendra Maysetyawan dimulai sejak kelas 1 sekolah dasar, berawal dari film kartun dan komik. Pada kelas 2-6 SD, ia sering mengikuti perlombaan menggambar/mewarnai. Kemudian Hendra melanjutkan studi seni rupa di Institut Seni Indonesia Yogyakarta jurusan seni murni untuk memperdalam ilmunya. Ia telah berhasil mengikuti beberapa pameran, mulai dari open submit hingga undangan.

English

The artist interprets a peaceful situation as a state or period where conflicts are resolved subtly and non-destructively. He imagines resolving conflict through communication and mutual understanding. This concept evokes memories of childhood, which was an exploration phase. This period is certainly not free from insults, peer competition, and conflicts, even during playtime. But the most exciting fact is that children have their own way of dealing with disputes. They communicate with the involved friend and often find a middle ground through apologies. The intensity returns to normal, and the game continues.

About artist :

Hendra Maysetyawan's journey into the world of fine arts began in grade 1 of elementary school, starting with cartoon films and comics. From grades 2 to 6, he frequently participated in drawing and coloring competitions. Later, Hendra continued his fine arts studies at the Yogyakarta Indonesian Art Institute, majoring in fine arts to deepen his knowledge and skills. He has successfully participated in several exhibitions through Open Submissions or Gallery invitations. 

Exhibition :

2018 : 

  • Pameran angkatan 2016 seni murni Institut Seni Indonesia yogyarta “Influenza”  taman budaya Yogyakarta  

2019 :

  • Pameran kelompok “Rumah Putih” cafe rumah putih Tulungagung Jawa Timur

2021 :

  • Pameran NAP #3 gragland Tulungagung Jawa Timur
  • Pameran “ Theng Crit” cafe Pancasila Bantul Yogyakarta

2023 :

  • Pameran “Memori Berkasih” pago artspace Tulungagung Jawa Timur
  • Pameran” Rungkad Entek Entekan” galeri RJ Katamsi isi Yogyakarta
  • Pameran “Prelude to more than jazz art” vol 3 loby art space ARTOTEL shuites bianti
  • Yogyakarta
  • Pameran “Panik Art Festival Nayanika 2023” pago creative space Tulungagung
  • Pameran “ Kids Play, kites fly” 27 Agustus 2023 Gutuhaus Tulungagung
  • Pameran “Vokart Exspo 2023” 4 November 2023 Langgeng Art Fondation
  • Yogyakarta
  • Art Jakarta scane 17 November 2023 JIExspo Kemayoran, Museum dan Tanah Liat
  • booth S-30
  • Pameran “ CHECKPOINT” Grub Exhibition. 2 Desember 2023 Lav Gallery
  • Yogyakarta
  • Pameran “ All The Small Things #4” , 9 Desember 2023 CAN’S Gallery Jakarta

Customer Reviews

Be the first to write a review
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)