Tentang Seniman
Wahyu Kusmawan a.k.a Bebe Wahyu, seniman Indonesia yang lahir dan bertumbuh di Kota Bogor. Seni sudah menjadi ketertarikannya sejak remaja. Bebe yang lulusan Akademi Desain Grafis ini, menggunakan pengalaman visualnya dalam kehidupan sehari-hari sebagai inspirasi berkarya, menurutnya tidak ada filosofi yang spesifik dalam karya-karyanya, semua mengalir dalam proses kreatifnya.
Bebe memulai karirnya sebagai full-time artist sejak 2012, ia dikenal sebagai muralis dan illustrator dengan gaya realis, surealis. Membuat mural di tembok- tembok jalan menjadikannya pengalaman yang berharga sebagai street artist, dari situlah ia mulai mendapatkan apresiasi untuk membuat mural di beberapa ruang publik, apapun bentuk penghargaan terhadap karyanya ia selalu merespon ajakan tersebut, karena melukis adalah passion, ia kerjakan dengan sepenuh hati.
Karakter perempuan seringkali ia jadikan obyek dalam karya-karyanya, menurutnya perempuan memiliki keunikannya tersendiri untuk dilukiskan. Dengan menggunakan teknik gradasi dan warna-warna yang dreamy semakin menghidupkan karyanya yang realis dan surealis.
Bebe juga sering berkolaborasi dengan berbagai seniman. Pengalamannya berkarya di Indonesia dan di luar negeri menjadikannya sebagai salah satu seniman tanah air yang produktif saat ini. Ia juga senang berbagi pengalaman dan teknik melukis dalam berbagai workshop.
Tentang Karya
Judul : Sora Kasada
Ukuran : 100 x 120cm
Media : Acrylic on canvas
Tahun : 2021
Sora Kasada kata yang diambil dari bahasa sehari-hari orang Sunda yang artinya adalah Suara yang terdengar—
Terlalu banyak manusia yang lupa untuk mengenal, dan memberdayakan dirinya sendiri. Manusia sering kali abai akan keadaan sekitar dan lupa diri saat melangkah di bumi. Banyak kebiasaan buruk yang hanya memikirkan kesenangan sesaat, keuntungan pribadi dan golongan akhirnya berdampak pada kerusakan alam, hewan yang tidak lagi mendapatkan tempat tinggal yang layak, sumber daya alam yang dieksploitasi tanpa memikirkan efeknya terhadap kerusakan ekosistem dan perubahan iklim akhirnya menjadi bumerang untuk kita semua. Ketamakan menjadikan manusia itu sendiri tenggelam dalam ketulian, sulit memaknai dan mensyukuri hal-hal sederhana di depan mata.
Sudah mampukah kita mendengar suara itu?
Kegiatan Berkesenian
2015
AMI AWARD Best Graphic Design Cover Album
2016
BAZART Exhibition – 2MadisonGallery, Jakarta
WRITER BENCH SINGAPORE
2017
Bodypac Power Anger Custom Show Exhibition
Cause Farewell Show Exhibition
BAZART Exhibition – 2MadisonGallery, Jakarta
Makers Hub Exhibition – 2MadisonGallery, Jakarta
All The Small Things Exhibition
Ngariung Dina Huis Exhibition
2018
BuZART Exhibition – 2MadisonGallery, Jakarta
One by One Art Exhibition – 2MadisonGallery, Jakarta