Untitled (Just Sour)

TENTANG KARYA :

Judul Karya: Untitled, Just Sour (2023)
Ukuran Karya: 90 x 70 cm
Material: Acrylic On Canvas

Deskripsi:
Karya ini menggambarkan seorang anak muda dengan ekspresi percaya diri, mengenakan pakaian modern dan mahkota besar di kepalanya, berdiri di latar belakang yang penuh coretan khas gaya Jean-Michel Basquiat. Coretan-coretan tersebut terdiri dari kata-kata seperti "JUST SOUR", simbol mahkota, serta sketsa dan teks abstrak yang menggambarkan kekacauan pikiran atau proses kreatif yang mentah. Warna-warna cerah dan kontras memperkuat energi visual dari karya ini, seolah mengekspresikan perpaduan antara identitas urban masa kini dan semangat seni jalanan. Lukisan ini bukan hanya tentang gaya, tetapi juga tentang perasaan mentah, perjuangan, dan ekspresi diri yang kuat dari generasi muda.

Description:
This artwork portrays a confident boy wearing modern streetwear and a large crown on his head, standing against a backdrop filled with graffiti-style scribbles reminiscent of Jean-Michel Basquiat’s work. The background is layered with repeated words like "JUST SOUR," crown symbols, abstract sketches, and fragmented text that reflect a raw creative process or chaotic stream of thought. Bright, contrasting colors amplify the visual energy of the piece, expressing a fusion of contemporary urban identity and the spirit of street art. This artwork is not just about style, but also about raw emotion, struggle, and the powerful self-expression of the younger generation.

TENTANG SENIMAN :

Wahyu Kusmawan, atau dikenal sebagai Bebe Wahyu (lahir 1989), adalah seniman asal Bogor yang telah tertarik pada seni sejak remaja. Lulusan Akademi Desain Grafis ini memanfaatkan pengalaman visual sehari-harinya sebagai inspirasi dalam berkarya. Ia mulai berkarier sebagai seniman penuh waktu sejak 2012 dan dikenal sebagai muralis serta ilustrator bergaya realis-surealis. Pengalaman membuat mural di jalanan membentuknya sebagai street artist dan membawanya pada berbagai proyek mural di ruang publik.

Perempuan sering menjadi objek dalam karyanya karena menurutnya, sosok perempuan memiliki keunikan tersendiri untuk dilukis. Teknik gradasi dan warna-warna dreamy memperkuat nuansa realis dan surealis dalam lukisannya. Selain aktif berkarya dan berkolaborasi, baik di dalam maupun luar negeri, Bebe juga rutin mengisi workshop seni untuk berbagi pengalaman serta memotivasi generasi seniman baru.

Exhibition:

2015 

• AMI AWARD Best Graphic Design Cover Album

2016 

• BAZART Exhibition – 2Madison Gallery, Jakarta WRITER BENCH SINGAPORE

2017 

• Bodypac Power Anger Custom Show Exhibition

• BAZART Exhibition – 2Madison Gallery, Jakarta

• Makers Hub Exhibition – 2Madison Gallery, Jakarta

•  All The Small Things Exhibition

• Ngariung Dina Huis Exhibition

2018

• BuZART Exhibition – 2Madison Gallery, Jakarta

• One by One Art Exhibition – 2Madison Gallery, Jakarta