Tentang Karya:
Wujud syukur di masa yang sulit, terutama ketika menjalani kehidupan di masa pandemik ini ternyata mampu meredakan semua rasa yang berkecamuk di jiwa, masih ada kesempatan untuk memperbaiki diri dan terus berjuang karena hidup ini adalah perjuangan. Manusia memiliki caranya masing-masing untuk mensyukuri kehidupan ini, Chairol Imam mengekspresikannya dalam lukisan yang berjudul Flower Without Stalk ini.
Lukisan ini terinspirasi dari kondisi psikologi orang-orang disekitarnya yang terpapar virus COVID-19. Saat mereka terisolasi muncul tekanan batin dari dalam dan luar diri hingga akhirnya banyak renungan- renungan yang bersifat ketakutan. Saat terteror secara psikis hampir semua aktivitas positif yang bisa dilakukan hilang seketika larut dalam perenenungan buruk, ibarat tanaman bunga, dia tidak punya tangkai sehingga tidak bisa diberikan minimal untuk diri sendiri.
Perjuangan hidup di masa pandemi saat ini sangat melelahkan, emosional dan semua seperti berjalan sangat lamban. Tetapi kehidupan terus bergulir mensyukuri setiap berkat dari Semesta menjaga kita untuk terus sadar berjalan penuh semangat dan doa semoga kita semua berhasil melewati masa sulit ini.
Tentang Seniman:
Chairol Imam pelukis asal Surakarta yang aktif berkesenian sejak SMA, saat ini ia menggeluti seni lukis sebagai media berekspresi. Bentuk-bentuk yang sederhana, warna-warni, dan fun adalah ciri khas karya Chairol Imam, ia termasuk dalam jajaran seniman lukis bergaya naivisme atau dikenal sebagai naif style.
Berbagai kegiatan seni seperti workshop, pameran kolektif, pameran tunggal dan berbagai kompetisi seni telah ia lalui dan akan terus mengeksplorasi dunia seni lukis.