Tentang Seniman:
Helmi Fuadi, Lahir di Banyuwangi 14 Februari 1990, saat ini tinggal dan bekerja di Yogyakarta. Dalam berkarya banyak mengangkat tema sosial, perilaku dan psikologi manusia dengan pendekatan metode seni sebagai terapi. Baru- baru ini lebih sering menggunakan media seperti kaca, kertas, koran dan poster bekas untuk melukis. Saat ini juga tergabung dalam komunitas teater di yogyakarta sehingga banyak melakukan praktek kolaborasi atau interdisipliner dalam proses berkarya.
Tentang Karya
Judul
Manis Masa Lalu #1
Ukuran
100 x 100 cm
Media
Paper, Spray Paint, And Acrylic on Canvas
Deskripsi
Berawal dari keresahan tentang cepatnya perkembangan teknologi terutama informasi dan komunikasi. Dimana banyak bermunculan teknologi-teknologi baru, sampai dengan pergeseran dari media konvensional seperti media cetak atau penyiaran mulai bergeser ke media baru yang menggunakan teknologi dan internet. Sisi lain dari perkembangan ini adalah, ada kalanya kecepatan informasi yang diberikan terkadang mengesampingkan detail, akurasi dan isi konten atau tayangan tersebut. Menjadi sulit untuk membedakan fakta dan hoax, memilih tayangan di media konvensional dan lain sebagainya. Jika melihat kebelakang pada era 90an, media konvensional menjadi pilihan utama masyarakat untuk mengakses berita, tayangan, dan lain-lain. Terutama untuk anak-anak pada masanya, dimana hari minggu merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu. Hari minggu menjadi liburan yang menyenangkan karena banyak sekali tayangan (kartun) yang menghiasi layar televisi saat itu. Mulai dari Dragon Ball, Doraemon, Let’s and Go dan lain-lain. “Manis Masa Lalu”, karya ini ingin kembali menghadirkan romantisme tersebut. Perasaan senang, ceria, menunggu film kartun terfavorit pada hari minggu. Perasaan bahagia ketika menunggu dan membaca komik dalam bentuk fisik. Dunia yang penuh dengan fantasi, humor, imajinasi, kartun, dan komik. Dunia dimana anak-anak pada masanya seolah mendapatkan “porsi” yang sesuai dengan usia dan pertumbuhannya.
Exhibition :
2016 - 2022
Pameran Lukisan "Why not to be Honest" Jogja Gallery
Exhibition and interaction Ruang Seni Rupa "Kosakata", PSBK. Yogyakarta
Visual Art Exhibition "Rambut Putih", Tahun Mas art space Exhibition and interaction Ruang Seni Rupa
"Larung", PSBK. Yogyakarta.
Visual art Exhibition “Dongeng Tentang Kemerdekaan”. Padepokan Seni Bagong
Kussudiarjda, Yogyakarta.
Durational Art #2 “Dualisme” adapted from Kakawin Sutasoma written Mpu Tantular.
Kelas pagi Yogyakarta.
Pameran dari Rumah Kemenparekraf RI
Pameran Daring “Solidaritas Perupa Indonesia Lawan Korona”, Kemendikbud Indonesia.
Pameran Daring Manifesto VII “PANDEMI” Galeri Nasional Indonesia
Pameran Virtual “Hidup Berdampingan dengan Musuh” Ciputra Artpreneur
Pameran “Lentera” Nusakara Artspace
Nandur Srawung #8 “Ecosystem : pranatamangsa. Taman Budaya Yogyakarta
Pameran Jogja Affordale Art (JAA) Jogja Gallery Yogyakarta
Pameran “Bangkit Berkarya Lagi” galeri Ada Sarang Yogyakarta.