Tentang Karya :
Ukuran : 140 x 80 cm
Media : Acrylic phosphor on Canvas
This latest series was inspired by the world's most famous metropolis, New York City. From the blinding billboards of Time's Square to rat infested, crime ridden streets, metropolitan cities like New York resemble the human life riddled with ups and downs. Tri Pandrong (artist) utilised certain special techniques to this piece such as colour blocking to exaggerate the glare of the neon lights, they also paid homage to the late artist of Jean-Michel Basquiat who inspired millions to follow in his footsteps. To uncover this homage, simply put the painting under a UV light, where in an 80s-esc fashion, Jean's signature crown glows being made up of Indonesian plantain leaves.
Seri terbaru saya ini terinspirasi dari kota Metropolitan yang paling terkenal di dunia, New York City. Ciri khas dari New York City, yakni ribuan bangunan dengan berbagai ketinggian, warna, fungsi, dan sejarahnya menyerupai kehidupan kita yang pastinya akan memiliki masa UPS dan DOWNs. Saya menggunakan teknik 'color blocking' untuk menampilkan kilauan sinar matahari, dan gemerlap cahaya lampu Billboard di malam hari. Saya juga memberikan elemen 'kejutan' pada karya ini, dimana jika disinar lampu UV, akan terlihat objek daun pisang dalam bentuk mahkota. Pemilihan objek mahkota ini saya sengaja, karena sangatlah identik dengan goresan seniman terkenal dari New York City, yakni Jean-Michel Basquiat, Raja dari aliran Neo-Ekspresionis dan Graffiti Art di dekade 80an hingga sekarang.