Tentang Seniman :
Izal Batubara, seniman yang memulai pameran pertamanya di 2016
Tentang Karya :
Judul :
Lords of the Grotesque
Ukuran :
100 x 100 cm
Material :
Wall Mounted Mixed Media Installation
Deskripsi :
Karya ini bertajuk Lords of the Grotesque. Komposisi karya ini diapropriasi dari fresco dalam bentuk wall mounted installation. Bentuk-bentuk yang disajikan merupakan hasil distorsi dari bentuk-bentuk yang saya lihat sehari-hari, kemudian dijadikan satu komposisi yang rancu bentuknya, sehingga ruang interpretasi dan imajinasi dapat menjadi lebih luas. Karakteristik pada komposisi ini memiliki kecenderungan bentuk yang dinamis dengan banyak kedalaman melalui layer-layer. Karya ini dibagi atas 2 bagian secara umum, sebelah kiri dan sebelah kanan, kemudian 3 tingkatan dari bawah ke atas. Di sebelah kiri figur-figur yang ditampilkan merepresentasikan berbagai karakteristik seperti the diplomat, false saviour, the general, dan the thief. Di sebelah kanan berdiri the silent monk, the teller, the swordsman, dan the sage. Figur-figur di bawahnya kemudian menjadi representasi atas sifat-sifat turunan dari nama-nama tersebut. Figur-figur dan komposisi ini adalah ekspresi melalui fiksi imajinatif personal, yang ditampilkan rancu namun menyenangkan. Karya dibuat dengan material alumunium composite panel, resin, dan besi. Alumunium composite panel hadir sebagai layer-layer bentuk yang kemudian dilengkapi detailnya dengan resin. Karya ini akan menempel di atas frame yang dibuat dari besi. Karya ini memiliki ukuran 100x100cm untuk panjang dan tinggi, dengan kedalaman karya kurang lebih 10cm.
Exhibition :
2016
“Malam Citra Seni” State University of Malaysia, Bangi, Malaysia.
“Linkar Semar” State University of Semarang, Semarang, Indonesia.
2017
“15x15x15 Mini Art Exhibition” Galeri Soemardja, Bandung, Indonesia.
“Asia International Friendship Exhibition” Shinjuku Eco Gallery, Tokyo, Japan.
“Ungsi”, Omnispace, Bandung, Indonesia.
“Berpikir Melalui Rasa” Amphitheater University of Education, Bandung, Indonesia.
2018
“Paradox in Post-Modernity” Lawangwangi Artspace, Bandung, Indonesia.
“Festival of Art Indonesia” Cak Durasim Culture Park, Surabaya, Indonesia
“Spectrum Hendra Gunawan: Tribute to 100 Years of Hendra Gunawan” Ciputra Artpreneur, Jakarta, Indonesia.
“Visual Attack Awards” Galeri ISBI Bandung, Bandung, Indonesia.
“No Sleep Till Jelekong” Orbital Dago, Bandung, Indonesia.
2019
“Operasi” Galerikertas, Depok, Indonesia.
“Kontraksi: Pascatradisionalisme” National Gallery of Indonesia, Jakarta, Indonesia.
“The Things That Precede Meanings” Ruang Segi Empat, Bandung, Indonesia. ICAD X, Grandkemang, Jakarta, Indonesia.
Reciprocities, Tirtodapuran Link, Yogyakarta, Indonesia
2020
Equidistant, Tirtodapuran Link, Yogyakarta, Indonesia
Arisan Karya, Museumacan, Jakarta, Indonesia
Pameran Stay@Home Asosiasi Pematung Indonesia, Virtual Exhibition
2021
Parade Pameran Tunggal 51 Seniman, Jabodetabek, Indonesia
2022
Manifesto VIII: Transposisi, National Gallery, Jakarta, Indonesia