Tabula : Among The Lost #1

SKU: ART-RBS-0001477250

Tentang Seniman :

Riki B Suteja , Born in Bandung, 2 May 1994. Graduated from Institute Technology of Bandung with Fine Art Major and focused in Painting Studio. Curious and eager to expand my artistic thinking and ethic, I explore into various medium and method including Resin, Papermaking, and Plaster casting. I always have the interest to find further possibility to pursue sculptural-painting works.

Tentang Karya :

Judul Karya :

Tabula : Among The Lost #1

Ukuran :

84 x 54 cm

Material :

Gypsum, Brass, and Resin

Deskripsi Karya :

Jati diri yang selama ini dicari orang-orang, sejatinya ada di dalam diri masing-masing, ia bersifat internal, jujur, dan mendalam. Ia sudah ada bahkan sebelum kesadaran diri tumbuh. Ia tidak hilang dan tidak kemana-mana, senantiasa ada di dalam diri menunggu untuk kita buka kembali. Ketika seseorang berkata bahwa ia merasa ‘kehilangan’ dirinya, sebenarnya bukanlah hilang, ia hanya lupa. Lupa karena kesejatian dirinya tenggelam dan tertutup oleh ego dan ambisi yang menjauhkan ia pada ‘dirinya’. Bahkan mungkin saja ia sudah lupa sejak ia dilahirkan dan semakin tenggelam seiring bertambah usia.

“Mind” sebagai kontrol utama dari tubuh yang berbasis logika dan rasionalitas berupaya untuk senantiasa menjaga kestabilan diri seseorang melalui kurasi nalar dan panca indera. Namun karena didalamnya juga terkandung ego dan ambisi, tidak jarang juga menutup kemungkinan-kemungkinan penting yang sifatnya spiritual karena dianggap tidak ‘rasional’ dan tidak logis.

Dalam seri karya “Tabula” dengan judul ‘Among the Lost’ kali ini saya mengusung tema ‘The Absence of Mind’ yang selama ini ‘Mind’ direpresentasikan melalui tarikan garis-garis tinta merah dan biru. Sekarang garis-garis itu telah mewujud dan menjadi satu dengan gypsum. Dengan mewujudnya akal fikiran dan menyatunya ia dengan raga dan ruh, seseorang barulah akan mampu menemukan jati diri yang ia cari. Meski tidak semua orang berhasil mencapai titik tersebut, the absence of mind juga dapat berakibat hilangnya kesadaran dan nalar seseorang yang membuatnya menjadi semakin tersesat. Hadirnya lempengan kuningan dalam karya ini menjadi representasi dari individu-individu yang telah melewati fase tersebut dan berhasil menemukan cahaya kesejatian dirinya.
“Diantara Yang Hilang, Kami adalah Yang Berhasil Tercerahkan”

Material yang digunakan kali ini adalah Gypsum, Resin, dan Kuningan. Ketiga material ini adalah representasi dari setiap aspek yang dibutuhkan dalam pembentukan kembali artefak jati diri ini.

Gypsum yang bertekstur melambangkan raga, wujud, tubuh, manusia dan segala pola fikirnya. Unsur materialis dan duniawi dalam rekayasa kebenaran hidup.

Resin, adalah representasi kejadian, pertemuan, perubahan, penggabung, perekat dari kepingan-kepingan wujud. Metafora kebenaran realitas dan takdir yang menjadi misteri bagi manusia, sekaligus alasan mengapa manusia dipaksa untuk senantiasa berkembang.

Kuningan, menjadi representasi ‘Core of the Soul’. Berbentuk lingkaran yang diolah sehingga akhirnya memiliki dua tekstur yang berbeda. Lingkaran luar dibuat lebih kasar bertekstur dan penuh pukulan adalah gambaran bahwa mencari jati diri bukanlah perjalanan yg mudah, meski telah ditemukan pun kadang masih ada perlawanan untuk menerimanya. Lingkaran dalam dibuat halus dan cemerlang sehingga bisa digunakan untuk memantulkan bayangan diri, adalah ketika kita sudah mampu menerima diri sendiri lebih jauh dan lebih dalam, kita akan mampu melihat segala sesuatu dengan lebih jernih.

Konfigurasi ketiga unsur tersebut mewujud menjadi sebuah karya wall-sculpture, yang digantungkan ke tembok. Bentuknya mengacu kepada tablet artefak arkeologis dengan segala guratan, dan luka sejarahnya. Penempatannya yang digantung menjadi seperti halnya manusia senantiasa menggantungkan mimpi dan harapan dalam hidupnya.

Riki B Suteja
Mei 2022

 

Customer Reviews

No reviews yet
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)