Tentang Karya :
Ukuran : 100 x 100 cm
Media : Acrylic on Canvas
Apakah tiang listrik dengan kabelnya yang semrawut dan poster- posternya yang menempel secara acak dipinggir jalan memenuhi kriteria estetika personal kita? Setiap orang memiliki standart estetikanya masing- masing namun objek dipinggir jalan yang terabaikan ini bagi saya menarik dan memiliki muatan kisah yang melebihi nilai fungsinya. Perlakuan kita terhadap tiang listrik misalnya, seberapa sering kita perduli akan warnanya yang mungkin mulai memudar seiring berjalannya waktu , namun ia tetap tegak disana menopang bebannya, Pada karya ini saya mengambil objek tanaman pakis dan bunga anggrek yang digabungkan dengan tiang listrik lengkap dengan poster poster nya, alih alih menghadirkannya dalam satu perspektif linier tentang pemandangan, saya lebih memperhatikan strukturnya secara visual. saya mencoba mengambil pendekatan yang berbeda pada karya ini, jika biasanya abtraksi yang saya tampilkan liar dan hanya sekedar mengambil bentuk sederhana dari objek yang menjadi acuan, tapi pada karya ini saya tidak berlaku demikian, objek tetap saya tampilkan dengan pendekatan realisme yang baik, saya merasa perlu untuk mengkomunikasikan objek-objek yang saya pilih sesuai dengan kualitasnya agar pesan karya masih memiliki kesempatan untuk dipahami secara sederhana.
Tentang Seniman:
Abdurrohman Wahid, lahir di Bekasi tahun 1989. Ia adalah seniman yang juga pegawai negeri sipil, dualisme pekerjaan ini sedikit banyak mempengaruhi dalam proses dan hasil kekaryaannya. Ia berkarya dalam ambiguitas abstrak-realisme, struktur visual sebuah karya untuknya sangat berperan penting dalam sebuah karya visual. Manajemen warna menampilkan lebih dari sekedar apa yang terlihat oleh mata. Semiotika rasa yang menjadikan karyanya hidup. Mengajak audiens untuk berbaik sangka dalam membangun makna yang disimbolkannya.
Baginya melukis adalah kegiatan yang sederhana seperti halnya bermain. Tanpa mengesampingkan proses masing- masing individu dalam menikmati sebuah karya. Ia percaya setiap karya adalah khas dan upaya menggeneralisasi seni dalam bentuk pernyataan tunggal terkadang justru menggelincirkan maksud dan tujuan penciptaan karya itu sendiri. Hal ini yang membuatnya semakin mengekplorasi komposisi lambang, tanda atau simbol.
Exhibition :
2008
Pameran Permasaru, Langkahku Pertamaku - Kampus A Universitas Negeri Jakarta
2009
Pameran Art-up - Museum Bank Mandiri, Jakarta
2010
Pameran KKL - Kampus A Universitas Negeri Jakarta
2011
Pameran Project_or BASTRD - Pusat Kebudayaan Perancis, Jakarta
Pameran Rockmini#2 FUTURISICK - Kampus A Universitas Negeri Jakarta
2012
Pameran Indonesia tanpa diskriminasi - Pisa Kafe & Gallery, Jakarta
Pameran new artist project - Korea Culture Center Indonesia, Jakarta
Pameran ACT’s - Bentara Budaya Jakarta, Jakarta
2015
Pameran seni rupa karya mahasiswa Indonesia 2015 Nalar Sensasi Seni - Galeri Nasional Indonesia, Jakarta
Pameran dia.lock - Kandank jurank doank, Tangerang
Pameran paracetamol - Kampus A Universitas Negeri Jakarta
2016
Pameran Festival Toleransi - Spasial non-profitSpace, Bandung
Pameran Karya Penciltic - Grand Indonesia, Jakarta
2018
Pameran Indonesia Painting Contest - NUgallery, Jakarta
Pameran Allthesmallthings2 - QUBICLE Center, Jakarta
Pameran Peringatan tahun ke-100 pergerakan 1 maret pemerintahan korea - Hotel Raffles, Jakarta
Pameran Art print Showcase - Batas Ruang, Garut
Pameran Archetype 3.0 - UNS, Surakarta
2020
BIMTEK Seni Rupa di Era Digital - KEMENPAREKRAF
Pameran Online Seni Rupa Wayang Se-Jawa barat RAMAYANA X MAHABHARATA –
Galeri Pusat Kebudayaan Jawa Barat
Pameran re-BUNG!!! - Thee Huiss Gallery, Bandung
Pameran online ARCHETYPE 4.0
Arisan Karya Ketiga - Museum MACAN
Pameran online Pameran Dari Rumah - Kemenparekraf