Exploration together

Rp 10.400.000
SKU: ART-HMY-0003449106

Tentang Karya :

Ukuran : 80 x 100 cm
Media : Acrylic on Canvas

Indonesia

Seniman menafsirkan perdamaian sebagai suatu keadaan, situasi, atau masa di mana kebebasan tiap individu terjamin. Tentu dalam keadaan tersebut, suatu konflik tetap saja bisa muncul ke permukaan, tetapi penyelesainnya tersebut tidak perlu menimbulkan konflik baru. Karena ini hanya akan menjadi lingkaran konflik tanpa ujung. Justru jalan tengah dapat tercipta karena adanya kebebasan individu. Tafsiran tersebut membuat saya terlempar kembali ke masa kecil, ke masa eksplorasi bersama teman sebaya. Tentu terjadi singgungan-singgungan yang menimbulkan konflik pada masa eksplorasi tersebut, tetapi hal yang menjadi penting adalah penyelesaian konflik pada masa itu tidak menimbulkan konflik baru. Konflik tidak membutuhkan waktu lama untuk mencapai jalan tengah. Dalam waktu singkat, relasi antar teman sebaya kembali normal dan mampu untuk melanjutkan eksplorasi bersama.

Tentang Seniman:

Perjalanan dunia seni rupa Hendra Maysetyawan dimulai sejak kelas 1 sekolah dasar, berawal dari film kartun dan komik. Pada kelas 2-6 SD, ia sering mengikuti perlombaan menggambar/mewarnai. Kemudian Hendra melanjutkan studi seni rupa di Institut Seni Indonesia Yogyakarta jurusan seni murni untuk memperdalam ilmunya. Ia telah berhasil mengikuti beberapa pameran, mulai dari open submit hingga undangan.

English

The artist defines peace as a state, situation, or period where the freedom of each individual is guaranteed. Of course, in these circumstances, conflicts can still surface, but their resolution doesn't raise new conflicts because that would create an endless cycle of conflict. Indeed, a common path can always be found.This interpretation throws the artist back to his childhood a nostalgic time full of exploration with his peers. Allusions undoubtedly caused conflict during that exploration period, but what's important is that the conflict resolution at that time did not lead to new conflicts. Resolving conflicts didn't take long, and in a short time, peer relationships returned to normal, and they could continue exploring.

About artist :
Hendra Maysetyawan's journey into the world of fine arts began in grade 1 of elementary school, starting with cartoon films and comics. From grades 2 to 6, he frequently participated in drawing and coloring competitions. Later, Hendra continued his fine arts studies at the Yogyakarta Indonesian Art Institute, majoring in fine arts to deepen his knowledge and skills. He has successfully participated in several exhibitions through Open Submissions or Gallery invitations. 

Exhibition :

2018 : 

  • Pameran angkatan 2016 seni murni Institut Seni Indonesia yogyarta “Influenza”  taman budaya Yogyakarta  

2019 :

  • Pameran kelompok “Rumah Putih” cafe rumah putih Tulungagung Jawa Timur

2021 :

  • Pameran NAP #3 gragland Tulungagung Jawa Timur
  • Pameran “ Theng Crit” cafe Pancasila Bantul Yogyakarta

2023 :

  • Pameran “Memori Berkasih” pago artspace Tulungagung Jawa Timur
  • Pameran” Rungkad Entek Entekan” galeri RJ Katamsi isi Yogyakarta
  • Pameran “Prelude to more than jazz art” vol 3 loby art space ARTOTEL shuites bianti
  • Yogyakarta
  • Pameran “Panik Art Festival Nayanika 2023” pago creative space Tulungagung
  • Pameran “ Kids Play, kites fly” 27 Agustus 2023 Gutuhaus Tulungagung
  • Pameran “Vokart Exspo 2023” 4 November 2023 Langgeng Art Fondation
  • Yogyakarta
  • Art Jakarta scane 17 November 2023 JIExspo Kemayoran, Museum dan Tanah Liat
  • booth S-30
  • Pameran “ CHECKPOINT” Grub Exhibition. 2 Desember 2023 Lav Gallery
  • Yogyakarta
  • Pameran “ All The Small Things #4” , 9 Desember 2023 CAN’S Gallery Jakarta

Customer Reviews

Be the first to write a review
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)