Istirahat

Rp 7.300.000
SKU: ART-AWU-0003449122

Tentang Karya :

Ukuran : 58,3 x 73 cm
Media : Acrylic on Canvas

Indonesia

Bagi saya, ada sisi mengerikan dari hidup di era media sosial hari ini. Orang hidup dalam pilihan tak terbatas, dan keinginan manusia menjadi sangat banyak, sampai mereka tidak tahu lagi apa yang sebenarnya dibutuhkan. Efek nyatanya adalah disorientasi dalam berbagai aspek. Krisis identitas dan stres sudah menjadi budaya hidup kebanyakan orang. Kini manusia hidup disetir oleh candu dunia maya media sosial. Saya merasakan fenomena tersebut, tapi sadar telah menjadi salah satu dari para pecandu media sosial itu. Saya merasa perlu istirahat dari bisingnya jejaring sosial. Karya lukis ini merupakan penggambaran imajinatif saya atas momen mengistirahatkan diri dari rasa lelah berselancar di dunia maya media sosial, dan kembali berusaha menghayati bahasa alam raya yang sebenarnya indah dan penuh kemurnian. 

Tentang Seniman :

Ari Wuryanto merupakan lulusan S1 Institut Seni Indonesia dengan jurusan Seni Rupa Murni (2011-2016). Setelah lulus, Ari aktif berkarya seni lukis dengan mengeksplor berbagai tema, mulai dari jati diri manusia, sosial budaya, pop culture, sampai tema-tema spiritual, dengan pendekatan gaya visual yang surealistik. Media yang digunakan biasanya cat acrylic di atas kanvas dan drawing pen, atau ballpoint di atas kertas dengan alasan kenyamanan. Ari sendiri masih mengeksplor medium lain dan saat ini ia tengah bereksperimen dengan sampah plastik yang dimanfaatkan sebagai bahan pokok pembuatan patung.

English

For the painter, there is a scary aspect to living in today's social media era. People live in a world of unlimited choices, and their desires become so numerous that they lose sight of what they truly need. The result is disorientation across various aspects of life. Identity crisis and stress have become common. Humans now live driven by addiction to the virtual world of social media. He experienced this phenomenon firsthand, realizing he had become one of those social media addicts. He knew that he needed a break from the noise of social networks. He portrayed his habit of sitting and remaining silent, seeking solace by a river in his village. This painting is his imaginative depiction of the moment of resting from the fatigue of surfing the virtual world and trying to reconnect again with the universe's language, which is inherently beautiful and pure. 

About Artist :

Ari Wuryanto is a bachelor's degree graduate from the Indonesian Institute of Arts majoring in Fine Arts (2011-2016). After graduating, Ari actively created paintings by exploring various themes, ranging from human identity, social culture, and pop culture to spiritual themes, all approached with a surrealistic visual style. His media choice is acrylic paint on canvas and drawing pen or ballpoint on paper. Ari is still exploring other mediums and experimenting with plastic waste as a primary material for making sculptures.

Exhibition :

2019 :

  • Pameran Minimanis #4” di Rumah Bharata, Solo.

2020 :

  • Pameran KEMENPAREKRAF, Jakarta.

2021 :

  • Pameran NUSANTARA, Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.
  • Pameran di Art Moments Jakarta

2022 :

  • Pameran drawing “Madhang Gedhen”, NN Art Space, Karanganyar.
  • Pameran “Kecil Itu Indah”, Jogja Gallery, Yogyakarta.
  • Pameran Manifesto VIII: TRANSPOSISI, Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.
  • Pameran “ARTIST INVITE ARTIST”, 2MADISON Gallery, Jakarta Selatan.
  • Pameran ART Moments Jakarta

2023 :

  • Pameran Seni Rupa “HITAM”, di Grey Gallery, Bandung.
  • Pameran “Drawing Sudah Habis”, di Rumah Banjarsari, Solo.
  • Pameran “SKALA Mini Art” di Grey Gallery, Bandung.
  • Pameran “CHAPTER #2”, 2MADISON Gallery, Jakarta.
  • Pameran “Nandur Srawung X; Habitat Loka Carita”, Taman Budaya Yogyakarta.
  • Pameran “ARTMOVEMENT” di Galeri dan Museum Seni ISI Surakarta, Solo.

Customer Reviews

Be the first to write a review
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)