Mengapa Harga Lukisan Sangat Mahal? Ternyata Ini Alasannya
EVELYN AIME
Sejak berabad-abad lalu, seni telah menjadi bagian esensial dari kehidupan manusia yang dinilai sebagai ekspresi diri yang unik dan berharga. Salah satunya adalah melalui lukisan, terutama yang menyimpan banyak sejarah. Bangsawan di zaman kuno dikenal senang memanggil para pelukis untuk membuat potret besar diri mereka sebagai pengganti foto.
Seiring berjalannya waktu, seni lukis tidak lagi terbatas di aliran realisme, naturalisme dan ekspresionisme saja. Semakin banyak aliran seni lukis yang muncul, seperti romantisme, impresionisme, kubisme, surealisme, sampai futurisme.
Karya by : M Medik Karya by : Soni Irawan
Karena memiliki sejarah yang sangat panjang, tak heran jika lukisan menjadi salah satu barang yang diperjualbelikan dengan harga tinggi. Namun masih banyak orang yang belum mengerti dan mempertanyakan harga sebuah lukisan. Sehingga muncul banyak pertanyaan, mengapa harga sebuah lukisan sangatlah mahal? Ini dia 5 alasan yang dikemukakan langsung dari para pegiat seni lukis.
1. Karya Seni Adalah Bentuk Ekspresi Tanpa Batas
Untuk dapat memahami nilai dari suatu karya seni, kita perlu melakukan penilaian dari sisi estetika dan perasaan. Reydo Respati, Dosen Desain Komunikasi Visual di Universitas Trisakti mengatakan jika lukisan merupakan nilai keunikan seniman yang tidak bisa diuangkan. Visual dan ide gagasan di balik suatu lukisan merupakan bentuk ekspresi dari pelukis, entah itu perasaan, kenangan, atau kreativitas semua ini terkadang dapat memakan waktu bertahun-tahun untuk dituangkan di atas kanvas.
Karya by : M Medik Karya by : Reydo Respati
2. Keterbatasan dan Kelangkaan
Setiap manusia memiliki keunikannya tersendiri, termasuk cara berpikir dan berekspresi, dan ini berlaku juga dalam karya seni. Proses pembuatan sebuah lukisan dapat memakan waktu berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan ada yang bertahun-tahun. Lamanya durasi waktu yang dibutuhkan tentunya berkontribusi pada keterbatasan dan kelangkaan kuantitas suatu lukisan. Meski diproduksi secara massal, tetapi tetap saja tidak akan bisa menyaingi lukisan digital karya desain grafis atau ilustrator.
3. Prestise dan Status Sosial
Beberapa karya seni memiliki nilai tambah dalam bentuk prestise dan status sosial yang melekat padanya. Karya seni dari seniman terkenal atau yang telah meninggal dunia seringkali memiliki harga yang sangat tinggi karena mereka dianggap sebagai bagian dari sejarah seni dan budaya manusia. Memiliki karya seni dari seniman terkenal dapat meningkatkan status sosial seseorang di mata masyarakat. Apalagi lukisan termasuk ke dalam barang yang sering ada dalam pelelangan dan dijual dengan harga fantastis. Karenanya, lukisan dapat disebut sebagai investasi.
4. Setiap Lukisan Memiliki Hitungan Tersendiri
Ternyata, pelukis juga harus melakukan perhitungan sebelum menentukan harga sebuah lukisan. Menurut Reydo Respati, Dosen Desain Komunikasi Visual di Universitas Trisakti, pelukis perlu memikirkan langsung dari dimensi kanvas, art supply yang digunakan, sampai menghitung dari nilai ide gagasan atau histori di balik karyanya. Hal ini tidak menutup kemungkinan jika suatu lukisan dapat dijual hingga menyentuh angka Rp500.000.000.
5. Perjalanan Panjang Pelukis
Walid Syarthowi selaku Dosen Seni Rupa Murni di Institut Kesenian Jakarta mengungkapkan jika perjalanan serta proses dari seniman hingga berhasil menciptakan karya berperan penting dalam menentukan harga sebuah lukisan. Perjalanan panjang pelukis tidak hanya diukur dari durasi ia melukis saja, melainkan juga dari pengalaman hidup yang mencakup pencarian jati diri, proses kreatif, kenangan, emosional, percintaan, kekecewaan, sampai spiritual. Selain itu, nilai keunikan seorang seniman tidak bisa diuangkan. Artinya, suatu lukisan bernilai sangat tinggi meski tidak diukur menggunakan materi.
Dengan memahami alasan-alasan di atas, kita dapat memperluas cara pandang jika sebuah karya seni bukanlah semata-mata tentang uang belakan, tetapi juga mengandung banyak nilai kreatif, sejarah, emosional, budaya, sampai perjalanan diri sendiri. Apalagi, setiap pelukis memiliki pengalaman hidup dan cara pikir yang berbeda. Karenanya tiap goresan kuas tentu mengandung cerita dan makna tersendiri. Semua inilah yang membuat setiap lukisan begitu berharga dan layak untuk dijual dengan harga tinggi.