Rakhmi & Qisthi (Jakarta)

 Tentang Seniman:

 AISYAH FILQISTHI

Aisyah Filqisthi menekuni dan mengeksplor teknik menyulam (embroidery art) sejak awal tahun 2018 secara otodidak. Jahitan.oma telah menjadi wadah bagi perupa untuk memamerkan hasil karya sulaman yang biasanya bertemakan hewan, tetumbuhan, serta manusia. Style yang kaya warna memancarkan kegembiraan serta mengekspresikan nilai relung ekologi yang eksotik. Selama proses berkarya, bukan hanya tema gambar yang menjadi sumber inspirasi, tapi juga teknik menyulam yang bervariatif dan memberikan efek visual yang berbeda dari seni tekstil lainnya.
Melalui karyanya, perupa juga ingin mempromosikan sulaman sebagai karya seni tekstil kontemporer yang menarik dan menyegarkan terlebih dengan beragamnya media, tekstur, bentuk, dan gubahan dari teknik-teknik menyulam.

 

RAKHMI FITRIANI

Ketertarikan Rakhmi terhadap penggunaan benang dan kain sebagai media ekspresi bermulai dari acara kesenian dadakan berjudul APA (ARL Punya Acara) yang digalang bersama teman-teman sejurusannya di departemen Arsitektur Lanskap pada tahun 2015. Karya pertamanya berupa instalasi benang yang diberi pewarna dan diikat membentuk jaring laba-laba raksasa lalu dipasang di salah satu node masuk area kampus.

Setelah itu, Rakhmi menjadi keranjingan bermain dengan media tekstil dan mencoba berbagai macam teknik rekayasa tekstil yang dipelajarinya dari Youtube. Teknik-teknik tersebut di antaranya; crocheting, knitting, weaving, macramé, latch hook, pewarnaan kain, dan sulam. Eksplorasi teknik menjadi petualangan yang menantang bagi perupa dan dia tidak ingin berhenti pada itu saja, mimpinya adalah mempelajari teknik tenun tradisional dan bereksplorasi lebih banyak lagi.