Tentang Karya :
Ukuran : 110 x 140 cm
Media : Acrylic On Canvas
Indonesia
"Ah, biarlah itu hanya hewan saja. Tak usah terlalu dipedulikan.” Kalimat ini mungkin kerap kita dengar dari orang-orang di sekitar. Ini mencerminkan rendahnya kepedulian masyarakat terhadap kesejahteraan hewan. Seringkali hewan dianggap remeh oleh manusia, seolah bukan hal penting dalam hidup. Padahal seharusnya manusialah yang menjadi pelindung bagi hewan-hewan tersebut. Hewan juga sangat berkontribusi dalam keberlangsungan hidup makhluk bumi. Hingga kini, kekerasan terhadap hewan memang masih banyak terjadi di mana-mana. Jika manusia dapat menyuarakan ketidakadilan yang mereka alami, lantas bagaimana dengan hewan? Apa yang dapat mereka lakukan ketika diperlakukan semena-mena?Tidak ada. Mereka tidak bisa melakukan apa-apa selain menerima dan bertahan. Sungguh miris, padahal kita memiliki kedudukan yang sama sebagai penghuni bumi. Kekerasan terhadap hewan merupakan pelanggaran kesejahteraan hewan. Empati, tanggung jawab, dan rasa hormat tak hanya kepada sesama manusia, tetapi juga untuk hewan dan lingkungan demi menjaga keamanan lingkungan. Beruntungnya makin kesini makin banyak juga orang yang peduli dengan kesejahteraan hewan, terutama yang terluntang-lantung di jalanan. Karya ini terinspirasi dari pergerakan komunitas ataupun individu yang mendedikasikan kepedulian mereka terhadap hewan, yang mengajarkan rasa haru, empati, serta pembelajaran kehidupan.
Tentang Seniman :
Sejak SD, Hendra sudah sering membuat meme, komik atau sekedar mendeformasi gambar yang sudah ada di koran. Tinggal di rumah yang menyatu dengan bengkel, Hendra sering memandang berbagai bentuk besi ataupun plat, dan dari sanalah ia tertarik pada potongan atau sparepart.Hendra mengasah imajinasinya melalui benda-beda tersebut dan juga tayangan kartun ataupun mtv musik video klip. Semua aspek ini mempengaruhi Hendra dalam membuat ide ataupun mengembangkan gagasan karyanya.
English
About Artist :
Since elementary school, Hendra has often created memes, comics, or deformed images from newspaper clippings. Living in a house attached to a workshop, Hendra often observes various shapes of iron or plates, where he becomes interested in pieces or spare parts. Hendra hones his imagination through these objects, cartoon shows, or MTV music video clips. These aspects influence Hendra in generating and developing ideas for his work.
Exhibition :
2019 :
- Legenda Magis “ Miracle Print Yogyakarta
- Ruang Kedua, Galeri Ruang Atas Solo
- Finalis UOB Painting Of The Year 2019 “ Museum Nasional Indonesia
2020 :
- Menyikap Tirai Dunia baru dibalik Covid19 “Studio Herry Dim Bandung”
2021 :
- Solo on 7, indie Art House yogyakarta
- Art Moments Jakarta, Jakarta indonesia(finalis uob painting of the year 2021)
2022 :
- Siva #3 solo international visual Art "Hope from Home" galeri prabangkala, isi surakarta
- Resurrection, Art xchange gallery, sanur Bali, Indonesia
- Possibility, Aile Gallery, gangnam-gu, Seoul, South Korea,
2023 :
- hitam - putih, Grey gallery Bandung, Indonesia
- New hope, gallery Nasional Indonesia, Jakarta
- ART Jakarta, Jiexpo kemayoran
Penghargaan ;
- 2009 , Karya terbaik Seni Lukis 7
- 2010 , Karya terbaik Kompetisi seni murni 2010
- 2017 , Finalis SIIF, (Semarang Internasional Illustrasion Festival)
- 2019 , Finalis UOB Painting Of The Year” Museum Nasional Indonesia, Jakarta