True Mothership of the Holy Sea / Laut Suci Ibu Sejati

SKU: ART-AMK-0001408154

Tentang Karya :
Ukuran : 120 x 80 cm
Media : Yarn and Textile on Monk Cloth

I was inspired by the third stanza of the Indonesian anthem: We live in a holy and sacred land, where we stand and protect our divine mother (Indonesia). Islands and seas are as important as the people and children of the nation and must be protected as part of the True Mother to continue to progress as a country and its guide.

Underwater portraits are interpreted as part of the natural wealth of our divine Mother. Love for the motherland's sea must also be balanced with an awareness to protect our waters as there is a life full of colour which contrasts with others. The movement of nature tends to be static as an individual and dynamic as a unit, and living in a diverse unity presents answers to many unspoken questions.

Terinspirasi dari stanza ke-3 lagu kebangsaan Indonesia Raya: Tanah yang suci dan sakti, tempat kita berdiri dan menjaga ibu sejati (Indonesia). Pulau dan laut sama pentingnya dengan rakyat dan anak bangsa untuk dijaga sebagai bagian dari Ibu Sejati, demikian pula untuk terus maju sebagai negeri dan pandunya.

Potret bawah laut diinterpretasikan sebagai kekayaan alam bagian dari Ibu Sejati. Kecintaan pada laut tanah air juga harus diimbangi dengan kesadaran untuk menjaga laut tersebut. Ada kehidupan yang penuh warna dan bertolak belakang dengan yang lainnya, di mana gerak alam yang cenderung statis sebagai individunya, dinamis sebagai kesatuan. Hidup dalam kesatuan yang jauh lebih beragam menampilkan jawaban untuk berbagai pertanyaan yang tak terucapkan.

 

 

Customer Reviews

Be the first to write a review
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)
0%
(0)